Skip to main content

11 Bagian Curriculum Vitae Yang Harus Anda Ketahui

Sebuah CV pada umumnya terdiri dari 11 bagian, namun penggunaannya tentu harus disesuaikan dengan keadaan Anda sendiri.

1. Pengirim (Heading)
(Nama: …, Alamat: …, Telepon: …, Email :…)
(Name: …, Address: …, Phone: …, Email :…)
Bagian ini yang terletak di bagian paling atas. Dimulai dengan nama lengkap dengan gelar (Banyak buku mangajarkan tanpa gelar, karena buku ini terjemahan buku Amerika, di Indonesia gelar sangat dihargai, karena itu Anda harus cantumkan), alamat lengkap, nomor telepon rumah dan handphone dan alamat email.

2. Jabatan yang di-inginkan (Objectives)

Objectives yang baik selalu focus pada satu posisi saja, misalnya Management Trainee, Sales Staff, Financial Controller dan lain-lain.

3. Pengalaman Kerja (Work Experience)

(Jenis Pekerjaan: …, Waktu Kerja: …, Nama Perusahaan : …., Pencapaian : …., Proyek : …, Tugas : …)

(Job Title : …, Dates : …., Employer : …, Accomplishments: …, Projects : …., Major Duties : ….)
Ini adalah bagian yang terpenting dibandingkan dengan bagian-bagian lama dalam sebuah CV. Bagian inilah yang menjawab pertanyaan perusahaan tentang apa kira2 manfaat yang akan Anda berikan bagi mereka.

Bagi fresh graduate, cantumkanlah pengalaman magang Anda, atau kerjaan part-time Anda, atau apa saja kegiatan positif Anda.

4. Pendidikan (Educations)

(Nama Perguruan Tinggi:…, Jurusan :…., Gelar :…., Masa Kuliah :…)

(University:…., Major :…., Degree : …., Dates :….)
Latar belakang pendidikan adalah bagian nomor dua terpenting setelah pengalaman kerja. Pencapaian dan latar belakang pendidikan yang baik membuat Anda semakin besar peluangnya untuk dipanggil wawancara kerja dan psikotes.

Nah, buat Anda yang fresh graduate tanpa pengalaman kerja, disinilah poin terpenting Anda. Tulislah pencapaian terbaik Anda, IP Anda yang tertinggi, semua gelar yang Anda punya.

5. Penghargaan (Honors)

(Jenis Penghargaan : …, Waktu Penghargaan :…., ) (Awarding Organization : … , Dates :….)
Cantumkanlah semua penghargaan yang diperoleh dimuali dari dengan nama lembaga yang memberikan penghargaan, tanggal penghargaan itu diberikan secara berurutan sesuai dengan tanggal pemberiannya. Fungsi poin ini adalah memberikan nilai tambah bagi Anda disamping pendidikan formal Anda.

6. Pengalaman Organisasi (Organization)

(Organisasi: …., Jabatan : …,) (Organization : …., Position : ….)
Cantumkan semua kegiatan social maupun pengalaman organisasi Anda. Hal ini juga akan menjadi nilai tambah bagi Anda. Anda akan dinilai sebagai orang yang aktif, bisa bekerjasama dalam tim, memiliki semangat pengabdian dan mampu bersosialisasi.

7. Sertifikat Seminar, Workshop dan Kursus (Seminar, Workshop and Course).

(Nama Seminar/Workshop/Kursus : …, Waktu : ….,) (Seminar/Workshop/Course: …, Date : …. )
Nilai tambah bagi Anda adalah selain Anda akan dinilai sebagai orang yang kompeten, Anda juga mendapat nilai plus sebagai orang yang mau terus belajar mengembangkan diri.

8. Karya Lain (Publications)

(Judul Karya :… , Penerbit :… Waktu Terbit : ….)

(Title of Publication : …, Publisher:…., Date Published: …)

Seandainya Anda pernah menulis suatu artikel atau buku atau jurnal, atau media kampus ini juga suatu nilai tambah, apalagi jika Anda hendak bekerja di perusahaan penerbitan atau media televisi, radio, majalah dsb.

9. Keahlian Khusus (Special Skills)

Poin ini memberikan kesempatan yang sangat baik bagi pelamar untuk menjelaskan keahlian khusus yang dimilikinya, misalnya Anda mampu berbahasa Inggris, Jepang, Mandarin atau menguasai MS office, internet, bisa bahasa program dll.

10. Informasi Pribadi (Personal Information)

Pada prinsipnya, tidak banyak yang mencantumkan PI dalam CV, namun tidak ada salahnya juga bila Anda ingin mencantumkannya.

Biasanya yang dicantumkan adalah nama, tempat tanggal lahir, dan status. Sementara soal agama dan etnik atau suku tidak perlu dituliskan untuk menghindari adanya diskriminasi, sehingga yang seharusnya seseorang dinilai dari keahliannya menjadi dinilai secara bias sehingga kesempatan Anda untuk dipanggil menjadi hilang.

11. Referensi (References)

Dalam kenyataannya, jarang ada pelamar yang mencantumkan referensi. Hanya jika benar-benar ada referensi yang bisa sangat membantu Anda, sebaiknya Anda kontak mereka agar mereka dapat memberikan penjelasan yang benar kepada pihak perusahaan jika benar-benar dihubungi nantinya.

Terpopuler

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengikuti Tes Seleksi Kerja

Panggilan untuk mengikuti tes seleksi kerja umumnya dilakukan melalui telepon. Karena itu, pada waktu Anda menerima telepon dari mereka, jangan lupa Anda tanyakan dan catat hal-hal ini di selembar kertas. 1. Lokasi Pelaksanaan Tes Meskipun ini akan diberitahukan secara otomatis, jika Anda merasa belum tahu gambaran daerahnya, mintalah keterangan lebih lanjut, misalnya patokan lokasi gedungnya, ada di sebelah mana dari Rumah Sakit A atau Sebelah mananya Gedung ABCD, atau kalau dari Jalan AXYZ, ke Gedung itu ada di sebelah kiri atau kanan jalan, dsb. 2. Waktu Pelaksanaan Tes Ini sangat penting, jangan sampai Anda terlambat datang karena Anda langsung dinilai negatif, Anda sendiri akan merasa tidak tenang dalam menjalani tesnya. Kalau perlu, sebelum hari pelaksanaan, Anda survey lokasi tes, misalnya Anda naik motor, coba jalani rute yang sama dengan rute sebenarnya, jadi Anda akan tahu persis kira2 perlu waktu berapa lama untuk sampai. 3. Barang-barang yang harus Anda Bawa Jan

Mencari Lowongan Pekerjaan Melalui Relasi

Cara lain untuk memperoleh informasi kerja adalah dengan memanfaatkan relasi yang Anda miliki, bisa teman Anda, saudara Anda, temannya teman Anda, temannya saudara Anda, tetangga Anda, kenalan Anda di sekolah dulu, kenalan Anda waktu sama-sama bertemu waktu melamar kerja, atau Dosen Anda dsb. Di dalam proses mencari kerja, peranan relasi ini termasuk penting. Relasi ini tidak hanya berguna dalam mendapatkan informasi kerja, namun dapat membantu Anda pada saat menulis surat lamaran kerja dan menghadapai wawancara kerja dan psikotes. Misalnya, Anda tahu nama manager HRD yang akan menyeleksi surat lamaran kerja, Anda bisa menulis namanya dengan tepat plus gelar-gelarnya, misalnya Anda menuliskan di surat lamaran kepada Bpk. Anton Sudarmo S. Psi, sementara pesaing Anda hanya menuliskan kepada manager HRD di tempat, tentu akan beda nilainya di mata orang yang akan meyeleksi surat lamaran. Jadi, cobalah kenal banyak orang dan kontak relasi-relasi Anda dimana saja mereka, apalagi dengan