Skip to main content

Alternatif Lain Mencari Lowongan Pekerjaan

Disamping cara-cara diatas, ada beberapa langkah lain yang patut kita coba, meskipun sebenarnya cara2 diatas sudah cukup, tidak ada salahnya Anda tahu cara lain atau kalau perlu melakukannya.

Alternatif pertama adalah Kantor Dinas Tenaga Kerja di kota Anda tinggal atau kota yang hendak Anda tuju. Biasanya, setiap orang yang baru pertama mencari kerja, harus membuat Kartu Tanda Pencari Kerja atau biasanya disebut Kartu Kuning. Kartu ini harus dicantumkan pada berkas lamaran Anda pada waktu Anda melamar ke instansi pemerintah.

Lowongan pekerjaan di kantor ini biasanya bersifat lokal dan jumlahnya terbatas. Khusus untuk lowongan PNS, informasi kerja biasanya ditempelkan di PEMDA, departemen atau lembaga masing2.

Alternatif Kedua adalah dengan cara mengirim langsung surat lamaran ke instansi atau perusahaan yang Anda inginkan. Meskipun saat itu belum tersedia lowongan kerja, cara ini bisa saja menghasilkan (ada beberapa teman yang mendapatkan kerja dengan cara ini), karena jaman sekarang ini dunia kerja makin dinamis dan banyak perubahan (perusahaan swasta khususnya), karyawan keluar masuk dengan cepat.

Jadi begitu mereka membutuhkan karyawan, kalau lamaran Anda sudah masuk lebih dulu maka Anda punya kesempatan yang baik. Pihak perusahaan juga diuntungkan karena sudah punya daftar calon karyawan yang bisa diseleksi tanpa perlu pasang iklan dulu.

Namun, yang perlu Anda ingat, tidak semua perusahaan bisa menerima hal seperti ini. Anda juga harus siap mental untuk menerima penolakan, apalagi jika perusahaan memasang papan bertuliskan tidak menerima lowongan kerja.

Cara-cara yang Saya tulis mungkin terkesan sederhana, namun jika Anda telah terbiasa melakukannya, teknik ini akan menjadi sesuatu yang otomatis, jad begitu Anda melihat suatu iklan, Anda akan dengan sangat cepat mengetahui apakah iklan lowongan kerja tersebut patut ditindaklanji atau tidak.

Selain itu, Anda punya banyak sumber untuk mencari lowongan pekerjaan yang tepat dan dapat dipercaya. Makin banyak informasi yang Anda punya, makin banyak pula pilihan bagi Anda, jadi kemungkinan Anda mendapat panggilan kerja pun semakin membesar pula.

Begitu Anda menguasai teknik-teknik ini, bisa dibilang, pintu pertama dalam mendapatkan pekerjaan telah terbuka untuk Anda.

Terpopuler

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengikuti Tes Seleksi Kerja

Panggilan untuk mengikuti tes seleksi kerja umumnya dilakukan melalui telepon. Karena itu, pada waktu Anda menerima telepon dari mereka, jangan lupa Anda tanyakan dan catat hal-hal ini di selembar kertas. 1. Lokasi Pelaksanaan Tes Meskipun ini akan diberitahukan secara otomatis, jika Anda merasa belum tahu gambaran daerahnya, mintalah keterangan lebih lanjut, misalnya patokan lokasi gedungnya, ada di sebelah mana dari Rumah Sakit A atau Sebelah mananya Gedung ABCD, atau kalau dari Jalan AXYZ, ke Gedung itu ada di sebelah kiri atau kanan jalan, dsb. 2. Waktu Pelaksanaan Tes Ini sangat penting, jangan sampai Anda terlambat datang karena Anda langsung dinilai negatif, Anda sendiri akan merasa tidak tenang dalam menjalani tesnya. Kalau perlu, sebelum hari pelaksanaan, Anda survey lokasi tes, misalnya Anda naik motor, coba jalani rute yang sama dengan rute sebenarnya, jadi Anda akan tahu persis kira2 perlu waktu berapa lama untuk sampai. 3. Barang-barang yang harus Anda Bawa Jan

11 Bagian Curriculum Vitae Yang Harus Anda Ketahui

Sebuah CV pada umumnya terdiri dari 11 bagian, namun penggunaannya tentu harus disesuaikan dengan keadaan Anda sendiri. 1. Pengirim (Heading) (Nama: …, Alamat: …, Telepon: …, Email :…) (Name: …, Address: …, Phone: …, Email :…) Bagian ini yang terletak di bagian paling atas. Dimulai dengan nama lengkap dengan gelar (Banyak buku mangajarkan tanpa gelar, karena buku ini terjemahan buku Amerika, di Indonesia gelar sangat dihargai, karena itu Anda harus cantumkan), alamat lengkap, nomor telepon rumah dan handphone dan alamat email. 2. Jabatan yang di-inginkan (Objectives) Objectives yang baik selalu focus pada satu posisi saja, misalnya Management Trainee, Sales Staff, Financial Controller dan lain-lain. 3. Pengalaman Kerja (Work Experience) (Jenis Pekerjaan: …, Waktu Kerja: …, Nama Perusahaan : …., Pencapaian : …., Proyek : …, Tugas : …) (Job Title : …, Dates : …., Employer : …, Accomplishments: …, Projects : …., Major Duties : ….) Ini adalah bagian yang terpenting dib

Mencari Lowongan Pekerjaan Melalui Relasi

Cara lain untuk memperoleh informasi kerja adalah dengan memanfaatkan relasi yang Anda miliki, bisa teman Anda, saudara Anda, temannya teman Anda, temannya saudara Anda, tetangga Anda, kenalan Anda di sekolah dulu, kenalan Anda waktu sama-sama bertemu waktu melamar kerja, atau Dosen Anda dsb. Di dalam proses mencari kerja, peranan relasi ini termasuk penting. Relasi ini tidak hanya berguna dalam mendapatkan informasi kerja, namun dapat membantu Anda pada saat menulis surat lamaran kerja dan menghadapai wawancara kerja dan psikotes. Misalnya, Anda tahu nama manager HRD yang akan menyeleksi surat lamaran kerja, Anda bisa menulis namanya dengan tepat plus gelar-gelarnya, misalnya Anda menuliskan di surat lamaran kepada Bpk. Anton Sudarmo S. Psi, sementara pesaing Anda hanya menuliskan kepada manager HRD di tempat, tentu akan beda nilainya di mata orang yang akan meyeleksi surat lamaran. Jadi, cobalah kenal banyak orang dan kontak relasi-relasi Anda dimana saja mereka, apalagi dengan