Skip to main content

Sistem Penilaian Tes Seleksi Kerja

Sebelum kita lanjut lebih jauh, Saya akan memberikan gambaran mengenai sistem penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan.

Ada 3 komponen penting yang dinilai pihak perusahaan, yaitu:

1. Kemampuan Akademik = 50%
2. Pengalaman = 25%
3. Karakter = 25%

Komponen pertama yang akan dinilai oleh pihak perusahaan adalah kemampuan akademik calon karyawan. Komponen ini sangat penting, karena jika calon karyawan ini cerdas, maka soal pengalaman bisa dipinggirkan, dengan pelatihan dan waktu yang cukup, karyawan yang cerdas ini pasti mampu melakukan tuganya dengan baik.

Aspek yang dinilai dari komponen ini adalah Asal Sekolah Anda, Nilai / IPK Anda waktu Sekolah, nilai pada saat Anda mengikuti psikotes.

Komponen Kedua adalah pengalaman. Pada umumnya memang perusahaan lebih menyukai orang yang telah berpengalaman, karena tidak perlu mengajari segala sesuatu dari awal, namun tidak semuanya demikian.

Ada banyak perusahaan yang justru memprioritaskan para fresh graduate! Ada beberapa sebab :

1. Posisi yang di-iklankan adalah untuk jangka panjang, jadi perusahaan punya banyak waktu untuk mendidik karyawan baru.

2. Nah, untuk tujuan ini, kalau karyawan berpengalaman, biasanya punya kebiasaan dan pola pikir sendiri, sehingga sulit dibentuk oleh pihak perusahaan, maka fresh graduate lebih cocok untuk tujuan ini.

3. Posisi yang ditawarkan adalah posisi entry level (pemula) yang tidak memerlukan keahlian khusus, sehingga kalau memakai karyawan pengalaman, tentu gajinya pun akan lebih besar.

Karena itu, jika Anda melihat ada iklan lowongan kerja yang mencantumkan syarat pengalaman kerja, Anda jangan mundur, terutama jika syarat pengalamannya hanya 1 atau 2 tahun. Selama Anda yakin punya kemampuan untuk posisi itu, maka tetaplah kirimkan Surat Lamaran Anda.

Komponen Ketiga adalah karakter calon karyawan, hal ini akan diukur melalui psikotes dan wawancara kerja. Karakter ini sangat penting, karena memiliki karyawan yang baik, tidak hanya cerdas saja, tapi harus memiliki sikap yang baik.

Sekalipun Anda secara kecerdasan menonjol, tapi kalau tes karakter Anda jelek, maka Anda tidak akan diterima.

Terpopuler

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengikuti Tes Seleksi Kerja

Panggilan untuk mengikuti tes seleksi kerja umumnya dilakukan melalui telepon. Karena itu, pada waktu Anda menerima telepon dari mereka, jangan lupa Anda tanyakan dan catat hal-hal ini di selembar kertas. 1. Lokasi Pelaksanaan Tes Meskipun ini akan diberitahukan secara otomatis, jika Anda merasa belum tahu gambaran daerahnya, mintalah keterangan lebih lanjut, misalnya patokan lokasi gedungnya, ada di sebelah mana dari Rumah Sakit A atau Sebelah mananya Gedung ABCD, atau kalau dari Jalan AXYZ, ke Gedung itu ada di sebelah kiri atau kanan jalan, dsb. 2. Waktu Pelaksanaan Tes Ini sangat penting, jangan sampai Anda terlambat datang karena Anda langsung dinilai negatif, Anda sendiri akan merasa tidak tenang dalam menjalani tesnya. Kalau perlu, sebelum hari pelaksanaan, Anda survey lokasi tes, misalnya Anda naik motor, coba jalani rute yang sama dengan rute sebenarnya, jadi Anda akan tahu persis kira2 perlu waktu berapa lama untuk sampai. 3. Barang-barang yang harus Anda Bawa Jan

11 Bagian Curriculum Vitae Yang Harus Anda Ketahui

Sebuah CV pada umumnya terdiri dari 11 bagian, namun penggunaannya tentu harus disesuaikan dengan keadaan Anda sendiri. 1. Pengirim (Heading) (Nama: …, Alamat: …, Telepon: …, Email :…) (Name: …, Address: …, Phone: …, Email :…) Bagian ini yang terletak di bagian paling atas. Dimulai dengan nama lengkap dengan gelar (Banyak buku mangajarkan tanpa gelar, karena buku ini terjemahan buku Amerika, di Indonesia gelar sangat dihargai, karena itu Anda harus cantumkan), alamat lengkap, nomor telepon rumah dan handphone dan alamat email. 2. Jabatan yang di-inginkan (Objectives) Objectives yang baik selalu focus pada satu posisi saja, misalnya Management Trainee, Sales Staff, Financial Controller dan lain-lain. 3. Pengalaman Kerja (Work Experience) (Jenis Pekerjaan: …, Waktu Kerja: …, Nama Perusahaan : …., Pencapaian : …., Proyek : …, Tugas : …) (Job Title : …, Dates : …., Employer : …, Accomplishments: …, Projects : …., Major Duties : ….) Ini adalah bagian yang terpenting dib

Anda juga perlu dokumen dalam surat lamaran kerja

Selain Surat Lamaran dan CV, berkas lamaran juga harus dilengkapi dengan dokumen tercetak. Dokumen ini berfungsi sebagai alat bukti bahwa semua keterangan yang dicantumkan dalam surat lamaran dan CV adalah benar. Dokumen yang terdapat dalam berkas lamaran biasanya terdiri dari : 1. Foto : biasanya ukuran 3x4 atau 4x6 berwarna, 1 lembar. 2. Foto Copy KTP, 1 lembar 3. Foto Copy Ijazah dan Transkrip Nilai yang telah dilegalisir, masing 1 lembar 4. Foto Copy sertifikat kursus, workshop atau seminar dll 5. Foto Copy penghargaan2 yang Anda cantumkan dalam CV. Pastikan semua hasil foto copy dokumen tersebut jelas dan mudah terbaca. Khusus untuk foto, pilihlah foto dengan pose normal, seperti umumnya pas photo biasa. Usahakan Anda terlihat rapi. Setelah Semua Anda buat, Surat lamaran, CV dan Dokumen yang dibutuhkan, beginilah cara Anda menyusunnya. Surat Lamaran ada di bagian paling atas, dibagian kiri atas, jepitkan dengan paper clip, foto copy KTP dan Foto Anda. Kemudian bawah